Kontribusisektor pertanian terhadap PDRB mencapai 18 persen dengan kontribusi industri olahan mencapai 20 persen sebagai yang terbesar. Dia mengatakan itu dalam acara panen cabai di Desa Sukawangi, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat yang turut dihadiri Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL), Sabtu (2/7/2022).Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Di atas bale-bale, di bawah rindangnya pohon cengkeh di tengah kampung, saya bersama beberapa petani cengkeh lain berbicara soal ekosistem cengkeh termasuk di dalamnya harga jual cengkeh.Meski demikian, pembicaraan kami tidak melahirkan apa-apa. Kendati secerek kopi, sebakul jagung dan berbatang-batang rokok ludes bersamaan. Terkecuali hanya menyisakan harapan maklumi saja. Aras diskusi kaum proletariat seperti buruh dan petani biasa mentok pada tataran paradigma, sebatas wacana. Ihwal mereka tidak punya kuasa/legitimasi dalam mengontrol harga di pasaran. Situasi di mana petani hanya punya kewajiban menjual dengan harga yang sudah dikatrol sedemikian rupa oleh pengusaha. Tidak lebih. Lebih lanjut, petani cengkeh hari ini adalah mereka yang sedang bernostalgia tentang indahnya menjadi petani cengkeh di masa lalu. Masa di mana cengkeh menjadi tanaman primadona, bahkan diklaim sebagai emas coklat. Selebihnya, menggantungkan harapan agar di masa sekarang dan dan di masa depan harga jual komoditas satu ini kembali tahun 2014/2015, misalnya, harga cengkeh pernah melambung ke Rp per kg kering. Namun, pada tahun berkitunya tren harga cengkeh mulai menurun. Hingga sampai hari ini 2021 terjun bebas ke Rp per kg sebuah ironi, karena tingginya produksi cengkeh di tengah petani lokal setiap tahunnya tidak diimbangi oleh harga jual di pasaran. Imbasnya, jumlah pengeluaran semasa panen impas dengan pendapatan pascapenjualan. Itu merupakan fakta yang tak terelakkan ditilik, terdapat beberapa alasan dasariah di balik terjungkalnya harga cengkeh selama sepuluh tahun terakhir ini, yakni ditengarai oleh beberapa sebab berikutIndustri rokok dalam negeri sedang membatasi produksi rokok, sehingga berpengaruh langsung dengan harga cengkeh. Mengingat hampir 93 persen hasil cengkeh petani lokal diserap sepenuhnya oleh industri rokok dalam kampanye anti-rokok yang berlandaskan pada klaim-klaim kesehatan. Seiring gencarnya aksi anti-rokok seperti ini tentu saja sangat berpengaruh terhadap produksi rokok dalam negeri. Imbasnya penyerapan tembakau dan cengkeh sebagai bahan dasar pembuatan rokok menurun. Padahal, menurut Wanda Hamilton dalam karangannya yang berjudul 'Nicotine War' gerakan anti-rokok merupakan instrumen perang bisnis yang tidak adil, bagian dari usaha kaum kapitalis asing untuk menguasai bisnis kretek Indonesia.Adanya kebijakan impor cengkeh yang kian tak terkendalikan oleh pemerintah, yang berefek pada jatuhnya harga cengkeh di tengah-tengah petani adanya aturan yang mengatur da/atau menetapkan standarisasi harga komoditas cengkeh di pasaran. Maka tak ayal, setiap kali musim panen tiba, harga cengkeh tetiba jatuh di tengah Covid-19. Terkhusus setahun terakhir ini, pandemi juga punya andil dalam memporak-porandakan harga jual cengkeh. Fakta lain juga menyuguhkan bahwa, meski ada kecendrungan di tahun 2021 ini petani cengkeh setanah air kembali dihadapkan pada panen raya, tapi petani masih memilih mengencangkan ikat pinggang baca berhemat dalam mengalokasikan anggaran panen raya selalu diidentikan dengan pengeluaran biaya operasional yang tidak sedikit. Semantara di satu sisi, pengeluaran semasa panen yang besar itu tidak diimbangi oleh harga cengkeh yang ini tentu saja mewanti-wanti para petani cengkeh kecil maupun besar karena memang bila melihat gejolak harga cengkeh selama tiga tahun terakhir ini periode 2019-2021 kian tidak stabil dan cendrung menurun. 1 2 Lihat Money Selengkapnya Seorangpetani Cengkih di Kecamatan Kare, Nyami mengatakan beberapa hari terakhir harga cengkih kering berada di angka Rp 125 ribu perkilogram. "Sebelumnya Rp 110 ribu perkilogram," kata Nyami, Jumat (29/7/2022). Baca juga: Ada 1.073 Kasus Kanker Payudara di Kota Surabaya, Begini Cara Pemeriksaan Payudara Sendiri Nyami berharap matahari di FilterMakanan & MinumanSayurBumbu & Bahan MasakanBerasBuahKesehatanObat - ObatanProduk DewasaFilm & MusikRumah TanggaMasukkan Kata KunciTekan enter untuk tambah kata produk untuk "cengkeh 1 kg" 1 - 60 dari kering 1 kg kualitas super - 1/4 TimurGudang Rempah 1 rb+Adkecombrang 250 gram / 500 gram / 1 kg - 250 20Adkunyit super 1 TimurGudang Rempah 750+Adcengkeh kering 1 kg kualitas super - 100 Nusantara 23Adkunyit leles 1 TimurGudang Rempah 250+TerlarisCengkeh Manado Murni Timbunan 5 Tahun KudusClove' 1 rb+Cengkeh / Clove 1 500+Cengkeh Manado Murni Timbunan 3 Tahun KudusClove' 750+Sisa 3gagang Cengkeh rajang SidoarjoDwi Putra 1 rb+Cengkeh Premium Murni 100%. cengkeh kering 1 rb+
KABARPRIANGAN - Faktor cuaca menjadi kendala terhambatnya penjualan komoditas cengkih oleh para petani pemilik cengkih di wilayah Wado Kabupaten Sumedang.. Pasalnya, setiap harinya, hujan masih kerap turun di wilayah Wado.Kondisi tersebut menjadi faktor penghambat proses pengeringan cengkih. "Bulan (Juni) ini memang waktu yang tepat
Cengkeh alias cengkih hingga saat ini masih menjadi salah satu komoditas unggulan Indonesia. Selain digunakan sebagai bumbu untuk memasak, cengkeh banyak diburu untuk digunakan sebagai salah satu bahan baku pembuatan rokok. Di pasaran, harga cengkeh basah dan kering per kg cenderung fluktuatif, tergantung banyaknya stok dan permintaan. Cengkeh sumber Itu Cengkeh? Sebelum membahas mengenai harga cengkeh, kita ulas sedikit mengenai komoditas yang satu ini. Cengkeh adalah sejenis bunga kering dari tanaman Syzygium aromaticum. Cengkeh memiliki nama lain yakni cloves. Cengkeh memang berupa bunga dari pohon myrtaceae. Dalam keadaan segar, tanaman ini berwarna merah ketika mekar dan berwarna cokelat kehitaman apabila dikeringkan, berbentuk seperti bunga kecil, dan beraroma wangi. Cengkeh banyak ditemui di Indonesia karena memang berasal dari Nusantara, terutama di Indonesia bagian timur. Cengkeh memiliki rasa sedikit pedas sehingga banyak digunakan untuk beberapa jenis masakan pedas ala Eropa. Selain itu, tanaman ini juga banyak digunakan sebagai bahan utama pembuat rokok kretek karena mampu menambah aroma ketika diisap. Cengkeh banyak dijual dalam bentuk kering atau bubuk. Sangat jarang ditemui cengkeh yang dijual dalam keadaan segar. Cengkeh memiliki banyak khasiat dan mudah ditemui di pasaran. Manfaat Cengkeh Cengkeh memiliki khasiat yang mengejutkan. Dalam bahan pangan sekecil cengkeh, terkandung banyak zat-zat bermanfaat seperti zat anti inflamasi, antibiotik, dan minyak esensial. Cengkeh bermanfaat untuk mengobati sakit gigi, mencegah radang, dan menjaga sistem pencernaan. Cengkeh juga berguna layaknya rempah-rempah lain yaitu untuk menghangatkan tubuh. Di samping itu, cengkeh juga bisa mengatasi sinusitis dan membantu merangsang keluarnya lendir yang tertahan. Tanaman ini juga baik untuk kecantikan, misalnya menghilangkan flek pada wajah dan menyembuhkan peradangan akibat jerawat. Dalam masakan, cengkeh umumnya digunakan sebagai penambah aroma seperti pada gulai, kari, nasi kebuli, dan sebagainya. Masakan Timur Tengah banyak yang mengandung cengkeh sebagai penambah aroma. Tidak hanya itu saja, cengkeh juga dapat dijadikan hiasan misalnya pada kue nastar, bolu, dan sebagainya. Sejarah Komoditas Cengkeh Pada abad keempat, pemimpin Dinasti Han dari Tiongkok memerintahkan setiap orang yang mendekatinya untuk sebelumnya mengunyah cengkeh, agar napasnya harum. Cengkeh, pala, dan merica sangat mahal di zaman Romawi. Cengkeh menjadi bahan tukar-menukar oleh bangsa Arab di abad pertengahan. Pada akhir abad ke-15, orang Portugis mengambil alih jalan tukar-menukar di Lautan India. Bersamaan dengan itu, diambil alih juga perdagangan cengkeh dengan perjanjian Tordesillas dengan Spanyol, selain itu dilakukan juga perjanjian dengan Sultan Ternate. Kemudian, bangsa Portugis membawa banyak cengkeh yang mereka peroleh dari kepulauan Maluku ke Eropa. Pada saat itu, harga 1 kg cengkeh sama dengan harga 7 gram emas. Perdagangan cengkeh selanjutnya didominasi oleh orang Belanda sekitar abad ke-17. Pada abad ke-17 dan ke-18, di Inggris, harga cengkeh sama dengan harga emas karena tingginya biaya impor. Pasalnya, cengkeh di negara tersebut dijadikan salah satu bahan makanan yang sangat berkhasiat bagi warga dan sekitarnya yang mengonsumsi tanaman cengkeh tersebut. Sementara, di kurun waktu yang sama, dengan susah payah akhirnya warga Perancis berhasil membudidayakan pohon cengkeh di tanah jajahan mereka di Mauritius, tepatnya tahun 1770. Kemudian, cengkeh juga dibudidayakan di Guyana, Brasil, dan Zanzibar. Cengkeh segar sumber Komoditas Cengkeh di Indonesia Merupakan tanaman asli Indonesia, cengkeh awalnya menjadi komoditas ekspor, namun berubah posisi menjadi komoditas yang harus diimpor karena pesatnya perkembangan industri rokok kretek di Tanah air. Industri rokok kretek sendiri berkembang sejak akhir abad ke-19, dan tingginya kebutuhan devisa untuk memenuhi kebutuhan membuat pemerintah menetapkan program swasembada cengkeh pada tahun 1970, di antaranya melalui perluasan lahan. Hasil dari pelaksanaan program swasembada cengkeh adalah terjadinya perkembangan luas areal yang sangat mencolok dari ha di tahun 1970 menjadi ha pada tahun 1990. Swasembada dinyatakan tercapai pada tahun 1991, bahkan terlampaui, tetapi bersamaan dengan itu terjadi penurunan harga. Untuk membantu petani mengatasi hal tersebut pemerintah campur tangan dengan mengatur tata niaga melalui pembentukan Badan Penyangga dan Pemasaran Cengkeh BPPC, mendiversifikasi hasil, dan mengonversi sebagian areal. Sayangnya, upaya-upaya ini tidak berhasil karena harga tidak kunjung membaik. Pada tahun 2017 lalu, harga komoditas cengkeh berangsur naik karena produksi yang anjlok hingga 70 persen, sedangkan kebutuhan akan komoditas tersebut makin tinggi. Pada awal semester kedua atau bulan Juli 2017, harga cengkeh di Bali bisa mencapai Rp100 ribu per kg. Sayangnya, hasil panen yang anjlok membuat para petani cengkeh tidak dapat banyak menikmati kabar gembira tersebut. Selain curah hujan yang cukup tinggi dan berlangsung dalam waktu yang cukup lama, menurunnya produksi tanaman cengkeh juga disebabkan cara pemetikan pada panen sebelumnya, di samping pemeliharaan yang kurang maksimal. Saat panen, daun pada pangkal bunga banyak yang rontok sehingga otomatis memengaruhi pertumbuhan bunga. Kemudian, pada tahun 2019, harga cengkeh ternyata mengalami penurunan. Memang, dari segi hasil panen, jumlah cengkeh terbilang berlimpah. Namun, untuk harga, banyak petani mengaku dilematis karena harganya cenderung turun di pasaran. Jika di bulan Agustus bisa mencapai angka Rp75 ribuan per kg, maka mengalami penurunan menjadi Rp68 ribuan per kilogram di bulan September. Pada tahun 2020, harga cengkeh di sejumlah daerah di Indonesia kembali mengalami penurunan yang cukup drastis, bahkan hingga separuh dari harga tahun lalu. Di Ambon misalnya, jika pada tahun 2019 harga cengkeh dipatok Rp69 ribu per kg, pada 2020 turun menjadi Rp50 ribu per kg. Demikian pula dengan di Bone yang turun dari Rp68 ribu menjadi Rp47 ribu per kg. Lantas, pada tahun 2021, harga cengkeh kering maupun basah rupanya kembali naik karena panen yang jumlahnya terbatas di sejumlah daerah, tetapi kebutuhan cengkeh pabrik rokok masih tetap tinggi. Harga cengkeh di Ambon misalnya, naik dari Rp50 ribu menjadi Rp90 ribu per kg, sedangkan harga cengkeh di Bone naik drastis dari Rp47 ribu menjadi Rp93 ribuan per kg. Lalu, berapa harga cengkeh di pasaran saat ini? Cengkeh kering sumber Wilayah Harga Cengkeh Aceh per kg Ambon per kg Buleleng β per kg Labuan Bajo β per kg Madiun Cengkeh Basah β per kg Cengkeh Kering β per kg Manado per kg Minahasa per kg Nganjuk per kg Sumedang per kg Ternate per kg Informasi harga cengkeh di atas kami rangkum dari berbagai sumber dan berlaku untuk tahun 2022. Sebagian besar harga tersebut merupakan harga untuk cengkeh kering. Selain langsung di petani, Anda pun dapat membeli cengkeh kering di beberapa online shop. Cengkeh kering merk Clove misalnya, dijual dengan harga per kg, sedangkan harga cengkeh kering merk Berkah Herbs & Spices berkisar Rp140 ribuan per kg. MULYAJAYA- Harga jual cengkih kering di tingkat petani wilayah Desa Mulyajaya, Kecamatan Wado naik. Saat ini harga cengkih mencapai Rp 104 ribu per kilogram. Harga tersebut naik dari tahun lalu yang berkisar dibawah Rp 100 ribu per kilogram. "Harga (cengkih kering) memang mulai agak naik sedikit," ujar salah seorang petani cengkih MulyajayaDikatakan untuk tahun ini harga cengkeh cukup tinggi, per kilogramnya bisa lebih dari Rp 100 ribu. Namun yang disayangkan, buah cengkeh tahun ini sangat minim. Hal itu disebabkan oleh banyaknya hujan. βCengkeh tidak akan maksimal berbuah, kalau terlalu banyak hujan,β jelasnya. Menurutnya, cengkeh cukup bisa diandalkan mendongkrakCabaimerah besar misalnya, turun 1,2 persen atau Rp850 menjadi Rp70.000/kg dan cabai merah keriting turun 6,53 persen atau Rp5.050 menjadi Rp72.250/kg. Penurunan harga juga terjadi pada cabai rawit yang sebelumnya sempat tembus Rp120.000 per kilogram di pasaran, kini perlahan turun. k647B. 62 89 466 110 50 230 252 204 29